Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Menakar Kesiapan Merdeka Belajar

sampang.igi.or.id – Sahabat guru, berjumpa kembali dengan website Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Sampang yang berisi informasi kependidikan yang dikemas dengan bahasa mendidik untuk memberikan kontribusi memajukan pendidikan di Indonesia. Amiin. 

Kali ini, Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Sampang akan berbagi artikel tentang Menakar Kesiapan Merdeka Belajar . Tema yang sampai saat ini masih hangat diperbincangkan. Selamat membaca !

Merdeka belajar sebuah angin segar kebebasan guru atau pendidik dalam mengelola pembelajaran. Guru bebas mengekspresikan ide-idenya agar pembelajaran lebih baik lagi. Baik dari kualitas pembelajaran maupun mutu hasilnya.


Merdeka belajar bukan berarti bebas seluas luasnya. Bukan tanpa batas. Tanpa rambu-rambu. Merdeka belajar dimaksudkan untuk memberikan kesempatan yang luas kepada guru dalam mengelola pembelajaran. Meliputi metode, strategi, cara penilaian dan lain-lain.

Merdeka belajar walaupun bebas menuangkan ekspresi tidak semerta-merta tanpa syarat. Kesiapan merdeka belajar harus mampu keluar dari kebiasaan yang kita lakukan sebelumnya. Out the box. Keluar dari zona nyaman menuju zona kreatif dan inovatif.

Kesiapan menerapkan merdeka belajar antara lain sebagai berikut :

Pertama, guru harus punya visi dan misi yang berbeda dari sebelumnya. Target, proses pembelajaran jangan hanya sekedar copy paste dari kegiatan yang pernah dilakukan. Tanpa adanyabperbedaan bukan merdeka belajar namanya. Hasil akhir dari pembelajaran harus selaras dengan visi misi guru. Bila tidak merdeka belajar hanya sekedar ucapan lisan bukan bukti nyata.

Kedua, Dukungan dari pihak sekolah. Sekolah sebagai tempat belajar harus bisa memposisikan diri pendukung utama dalam merdeka belajar. Sekolah jangan diam seribu bahasa saat guru membutuhkan sarana dalam merdeka belajar. Apalah artinya kreatifitas guru kalau peranan sekolah tidak serius mendukung kemerdekaan belajar. Sekolah harus menjadi garda depan mensupport kreatifitas guru dalam menerapkan merdeka belajar.

Ketiga, lingkungan eksternal menjadi mitra dalam mendukung guru melaksanakan kemerdekaan belajar. Orang tua, dunia kerja dunia industri dan lingkungan menjadi pelengkap pelaksanaan merdeka belajar. Dukungan orang tua diperlukan dalam pelaksanaan merdeka belajar berupa pengawasan dan sharing informasi perkembangan siswa baik saat di sekolah, di rumah maupun di masyarakat.Dunia kerja dan industri bagi SMK sangat penting peranannya baik saat melaksanakan PKL maupun rekruitment tenaga kerja. Sinkronisasi kurikulum dan Dudi penting dilakukan untuk menyelaraskan perkembangan dunia kerja dengan kurikulum pendidikan. Sehingga tidak terjadi ketimpangan perkembangan teknologi antara Dudi dan dunia pendidikan.

Jadi tiga pokok diatas harus siap dalam merdeka belajar. Guru harus siap, sekolah harus menjadi pendukung utama ditambah dukungan orang tua dan dunia kerja dunia industri. Bila ketiganya mampu berjalan seiring dan selaras maka merdeka belajar bisa terwujud. Semoga.

Artikel ini pernah dipublish di gurusiana.id

 

Post a Comment for "Menakar Kesiapan Merdeka Belajar"

Template Blogger Terbaik Rekomendasi