Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

NUMDNESS (Bagian 1)

 


Putri terbangun dan mengetahui dirinya duduk di kursi disebuah taman. Ia melihat sekelilingnya namun tidak ada seorang pun disana hanya sebuah lampu taman yang berkedip dan redup. Entah kenapa Putri mesara sakit disekujur tubuhnya. Hatinya pun terasa lelah akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah.


Putri tinggal seorang diri di sebuah apartemen. Putri memilih tinggal di apartemen setelah kehilangan keluarganya. Setahun yang lalu ayah, ibu dan adiknya mengalami kecelakaan yang membuat Putri kehilangan mereka. Perkataan yang tidak pernah putri bisa lupakan seumur hidupnya adalah perkataan ibunya disaat kecelakaan itu terjadi. Ia tidak lupa perkataan ibunya dengan wajah yang berlumuran darah dan berlinang air mata berkata “teruslah hidup”. Perkataan itulah yang membuat Putri terus hidup selama ini. 

Setelah kejadian itu putri memilih untuk pindah dari rumahnya dan memilih tinggal di sebuah apartemen karena tinggal dirumahnya selalu mengingatkanya pada keluarganya. Kini Putri seorang diri menjalani hidup dengan bekerja disebuah coffeshop.


Putri memutuskan untuk pulang dengan naik taxi. Dalam perjalanan Putri hanya duduk dan beberapa kali memandangi handphonenya namun tak ada satupun yg menarik perhatiannya. Lalu Putri melihat keluar kaca mobil. Saat itu cahaya lampu malam tidak begitu terang dengan jalanan basah setelah diguyur hujan. Disebuah persimpangan Putri melihat seseorang menatapnya dari luar. Tatapan yang mendalam dengan mata redup seakan menyimpan banyak kesedihan dan penderitaan. Tatapan itu begitu menakutkan sehingga Putri memalingkan pandangannya. Beberapa saat kemudian Putri sampai di apartemennya. Ia langsung mengambil handuk untuk mandi. Putri menghidupkan keran air dan mulai mandi. Tiba-tiba Putri mendengar suara gesekan seperti orang yang sedang menyeret karung berisikan pasir di jalan beraspal. Namun ia tidak menghiraukannya. Beberapa menit kemudian iapun selasai mandi dan hendak meyenakan pakaian tiba tiba Putri mendengar suara ketukan pintu. Saat itu jam menunjukkan pukul 12:30 malam tidak mungkin ada orang yang menemuinya pada tengah malam seperti ini. Putri tidak memperdulikannya namun ketukan semakin keras dan semakin cepat. Walau dengan rasa takut Putri membuka pintu tetapi tidak ada seorangpun disana, ia melihat sesuatu seperti bayangan wanita berambut panjang tapi tidak ada orang disana. Putri bergegas masuk dan mengunci pintu.


Keesokan harinya Putri kembali masuk bekerja. Seseorang menyapanya dengan berkata

Fela: Put, kamu gapapa, kok kamu pucet banget. Dia Fela, salah satu karyawan ditempat Putri berkerja.

Putri: aku gagapa cuma sedikit ga enak badan aja. Besok juga sembuh. Beberpa hari ini aku ga lihat Zahra, kamu tahu dia kemana ga.

Fela: masa kamu gatau, salah satu teman dekat Ara hilang beberapa hari yang lalu. Saat ini dia masih mencari temannya dan sudah melapor ke polisi (sambil membuat coffe pesanan pelanggan).

Putri:Teman Zahra hilang? Kok Putri gatau, dia ga pernah kasih tau Putri soal ini. 

Fela: aku kira kamu udah tau, biasanya kalian selalu bareng.

Putri terdiam beberapa saat.

Putri: kamu tau nama temen Zahra yang ilang itu?

Fela: Soal itu aku gatau juga Put, kamu tanya sendiri aja sama Zahra.

Zahra adalah teman dekat Putri, setelah keluarganya meninggal Zahra lah yang selalu bersama Putri meskipun Putri sudah tidak seperti dulu lagi. Putri sering murung setiap kali mengingat kejadian kecelakaan itu. Zahra jugalah orang yang mengajak Putri bekerja disini untuk membantunya melupakan kejadian satu tahun yang lalu. Namun beberapa hari yang lalu mereka bertengkar ditempat kerja jadi kami tidak berbicara dalam beberapa hari terakhir. Putri khawatir dan mencoba untuk menelponnya beberapa kali tetapi Zahra tidak menjawab. Akhrnya Putri meninggalkan pesan. Pesan pertama yang terkirim adalah“Zar kamu kemana aja, kamu gapapakan?” lalu Putri kembali mengetik pesan kedua yaitu “Aku dengar salah satu teman kamu hilang. Apa sudah ada kabar dari kepolisian?”.

BERSAMBUNG


Identitas pengarang
Nama : Magdalena Putri 
Kabupaten : Kab. Melawi 
Provinsi : Kalimantan Barat
Kategori Tulisan : Fiksi
Email: putrimagdalena116@gmail.com

*Tulisan ini adalah hasil karya peserta webinar MENULIS ITU MUDAH DAN MENYENANGKAN yang diselenggarakan oleh IGI Sampang

Post a Comment for "NUMDNESS (Bagian 1)"

Template Blogger Terbaik Rekomendasi